Seorang teman blogger sedang melakukan semacam survey kecil-kecilan di wall facebook. Tentang kapan waktu yang tepat untuk menulis, bagi mereka yang suka, hobi atau kerjaannya menulis. Untuk menambah kuantitas responden, sayapun nimbrung nulis di kolom komentar. Sekalian baca-baca, apa sih jawaban dari orang-orang?

Ada yang suka menulis pagi hari, ada juga yang nggak pakai jadwal. Suka-suka saja sesuai mood. Tapi kebanyakan, orang-orang suka menulis di waktu malam. Setelah tengah malam, atau menjelang subuh. Waduh, ini blogger atau hansip yaaaa?

Saya sendiri waktu itu kasih jawaban yang sama dengan kebanyakan orang. Yaitu lebih sering bekerja larut malam, dengan alasan siang hari itu berisik. Sulit konsentrasi untuk nulis siang-siang, dimana suara tivi berkumandang, ayam-ayam tetangga saling bersahutan entah apa sebabnya, dan ada seorang anak kecil yang mondar-mandir ngajakin emaknya main bola atau ngejar capung.

Makanya malam hari menjadi waktu terbaik bagi saya dan mungkin juga bagi banyak orang untuk menulis. Kan berhubung juga Hansip udah dibubarin tahun 2014 yang lalu sama Pak SBY, lha para blogger ini deh yang menggantikan. Hahahahaaa.

Sering Bekerja Larut Malam Kurang Baik Bagi Kesehatan

Tapi hati-hati. Meskipun kita merasa lebih produktif di malam hari, nyatanya bekerja larut malam atau bahasa bekennya ‘begadang’ bukanlah kebiasaan yang baik. Berbagai penyakit dapat muncul karana keseringan tidur terlalu malam. Mulai penyakit ringan seperti masuk angin sampai dengan memicu kanker. Whaaatt???

Lalu bagaimana dong? Susah sih kalau sudah kebiasaan.

Ya, nggak tahu ya… Saya kan disini juga sebagai pelaku. LOL. Saya mau sih belajar untuk merubah kebiasaan buruk ini. Soalnya ngeri banget kalau baca-baca artikel yang tentang akibat begadang itu. Sebagai langkah awal, saya sudah menyusun beberapa strategi agar berkurang kebiasaan bekerja larut malam. Demi apa? Demi masa depan dan men sana in corpore sano.

Saya tahu, ini akan sangat berat dijalani. Mengingat ritme hidup sudah begini sejak lama. Tapi harus diusahakan lah.

Membuat Jadwal Menulis

Biasanya penulis atau blogger kalau punya ide tapi lagi nggak di depan laptop pasti ngambil buku sama pulpen buat nyatet. Iya sama, saya juga gitu. Sekarang buku catatannya ditambah dengan jadwal menulis. Mulai dari menentukan judul, membuat outline dan mencantumkan deadline.

Dari sini kan bisa ketahuan mana saja tulisan yang sudah mendekati deadline, jadi bisa diantisipasi dan dikerjakan lebih dulu. Karena nggak jarang ya, kita begadang demi memenuhi deadline.

Memanfaatkan Waktu Menulis di Siang Hari

Kadang siang hari saya punya waktu luang yaitu ketika ninja kecil sedang tidur. Lumayan bisa 2-3 jam. Sebisa mungkin waktu ini saya gunakan untuk menulis. Ya, kalau lagi nggak tergoda untuk ikutan bobok siang juga sih :P. Cuma emak-emak yang tahu rasanya, bagaimana mata ini ikutan meredup saat ngelonin bocah.

Tantangannya kalau siang hari itu masih banyak hal-hal yang harus dikerjakan. Misalnya kerjaan rumah udah beres, mau makan sudah ada lauknya, anak sudah tidur. Idealnya ini kan sudah enak banget ya kalau mau nulis. Tapi ternyata hari gerimis, angkatin dulu jemuran. Eh lalu hujan deras, siap-siap ember buat genting yang bocor. Cuaca dingin bikin baper lapar, masak indomi dulu hahahaha. Selesai makan indomi, anak bangun. Tadaaaa…

Baca juga : Pilih Masak Sendiri atau Beli Jadi?

Memindahkan Jadwal Malam ke Pagi

Mungkin ada baiknya saya pindah jadwal menulis dari yang tadinya tengah malam menjadi pagi-pagi sekali. Yaitu di waktu sebelum subuh atau setelah sepertiga malam terakhir. Orang-orang bilang, rentang waktu ini adalah moment yang sangat personal karena kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Illahi dengan beribadah. Kalau setelahnya kita manfaatkan waktu untuk menulis, Insya Allah ya tulisan lancar dan dimudahkan jalannya.

Baca juga : Me Time, Mood Booster Paling Ampuh

Ini adalah yang paling sulit. Karena ninja kecil masih melek sampai lewat tengah malam. Kebayang dong ya kebiasaan buruk saya yang bekerja larut malam-nya sungguh kelewatan.

Ok, itu dia langkah-langkah untuk mengurangi begadang. Semoga saya bisa menjalaninya. Do’akan saya yaaaa…

Kalau kebiasaan begadang sudah berhasil dikurangi atau bahkan dihilangkan, para manusia malam alias mereka yang sering bekerja larut malam harus tetap menjaga kesehatannya. Dengan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, olahraga dan bila perlu konsumsi suplemen makanan atau multivitamin.

Menjaga Kesehatan

Sehat itu menjadi sesuatu yang amat berharga ketika stamina kita mulai melemah. Sulit melakukan aktivitas kalau sedang kurang sehat. Meskipun menulis itu hanya kegiatan sambil duduk, tapi coba deh nulis sambil meriang. Hmmm, dikira nulis nggak pakai mikir kali?

Menjaga kesehatan itu sederhana saja bagi saya. Yang penting nggak jajan sembarangan tapi jangan telat makan, maklum penderita maag senjata andalannya ya makan teratur hihi. Selebihnya go with the flow saja.

Selalu Bahagia

Dulu saya sering sariawan, pas periksa ke dokter gigi katanya selain sering begadang saya juga mengalami stress. “Loh kok stress bisa bikin sariawan sih, dok?” protes saya ketika itu.

“Ya bisa lah, stress itu sumber segala penyakit, tauk!” jawab sang dentist. Dipikir-pikir, betul juga ya. Jangankan sariawan yang cuma penyakit kecil di mulut. Lha wong depresi aja bisa kok dibikin sama si stress ini.

Makanya untuk melawan itu semua, saya berusaha untuk tetap bahagia. Kalau stress adalah sumber segala penyakit, bukannya nggak mungkin kalau bahagia adalah sumber kesehatan jiwa dan raga.

Konsumsi Multivitamin Terbaik Untuk Menjaga Stamina

Meskipun sehari-hari menulis di rumah, bukan berarti tenaga ini nggak terkuras loh. Ya kan udah ngurusin rumah, anak, suami selama 24 jam, tanpa hari libur. Maka kegiatan menulis diambil dari sisa-sisa energi hahaha. Badan harus tetap fit, karena biar bagaimanapun ketika semua orang di rumah maunya terima beres, seorang ibu-lah yang harus membereskan itu semua. Hiks.

Dan multivitamin terbaik menjadi perlu dikonsumsi demi menjaga tubuh tetap sehat agar semua aktivitas dapat berjalan lancar. Yah, tahu sendiri kalau emaknya anak-anak sampai sakit rumah siapa yang ngurusin kan…

Pilih-pilih multivitamin juga nggak gampang. Karena saya maunya multivitamin itu yang bisa menyehatkan, menyembuhkan sariawan dan bikin awet muda. Hahahaaaa, emangnya ada ya? Bukannya apa-apa, keseringan begadang itu kan bisa bikin kulit kusam. Ujung-ujungnya bisa kelihatan sedikit lebih tua dari usia sebenarnya. Misalnya sekarang umur 29, eh jadi kelihatan kayak umur 30. LOL.

Pilih K-Vit C Plus Teavigo

Ternyata, semua yang saya butuhkan ada pada kandungan K-Vit C Plus Teavigo, produk kesehatan dari K-Link. Semua orang sudah tahu kan, bahwa K-Link sangat mengedepankan kesehatan masyarakat. Jadi produk yang dijual juga serba sehat. Kalau dari namanya, ini pasti vitamin C. Eits, tapi multivitamin terbaik ini bukan vitamin C biasa loooh.

K-Vit C Plus Teavigo yang mengandung dua bahan utama terbaik (teh hijau dan vitamin C) adalah suplemen makanan yang efektif dalam menjaga daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan. Naaah, cocok banget kan untuk saya yang kepingin selalu awet muda.

Teavigo adalah ekstrak teh hijau dengan kandungan minimal 94% Epigallocatechingallate (EGCG) dan maksimal 5% lainnya merupakan catechin. Teavigo ini juga bebas kafein maupun herbisida dan pestisida. Catechin EGCG sendiri merupakan salah satu elemen paling penting dan ampuh dalam teh hijau. Efeknya sebagai antioksidan kuat yang bermanfaat mencegah penyakit jantung dan kerusakan sel-sel saraf.

Tak lupa Vitamin C juga memiliki efek sebagai antioksidan yang luar biasa. So, jika Vitamin C dan Teavigo dipertemukan maka akan memberikan efek sinergis (saling menguatkan) dalam menjaga kesehatan tubuh secara optimal.

Manfaat K-Vit C Plus Teavigo antara lain :

• Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
• Memperlambat proses penuaan
• Menjaga kesehatan sel syaraf
• Mengurangi resiko kanker
• Menjaga daya tahan tubuh

Konsumsi K-Vit C Plus Teavigo 1-2 kali setiap hari dengan cara larutkan di dalam segelas air, lebih nikmat air dingin, segar sekali. Selain orang dewasa, K-Vit C Plus Teavigo juga aman dikonsumsi oleh anak-anak diatas 2 tahun dan lansia.

K-Vit C Plus Teavigo tersedia dalam kemasan tube berisi 10 tablet effervescent. Harganya Rp. 84.000/tube, jadi sekali konsumsi hanya Rp. 8.400 saja untuk kesehatan jangka panjang. Murah, bukan? Cara mendapatkannya juga mudah, tinggal klik disini dan silahkan lakukan pemesanan online. Apalagi sekarang sedang ada promo gratis ongkos kirim sampai dengan tanggal 30 November 2017, dalam rangka anniversary K-Link ke 15 tahun. Yeeeey!

And another good news is K-Vit C Plus Teavigo bisa didapat dengan harga member sebesar Rp. 72.000 saja. Hari gini kan, diskon itu juga bisa bikin bahagia loh. Untuk mendapatkan harga member, kamu bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu disini. Dan dapatkan berbagai keuntungan sebagai member K-Link, salah satunya diskon hingga 20% untuk setiap pembelian produk.

Multivitamin terbaik, iya. Untuk menjaga kesehatan tubuh, iya. Gratis ongkir, iya. Diskon member juga IYA. So, buruan ambil langkah hidup lebih sehat dengan K-Vit C Plus Teavigo dan jangan sering-sering yuk begadangnya.

Baca juga : K-Link Bisnis Syariah